Bantaran Kali dan Waduk di Jakut Dibangun Jalan Inspeksi
Mengantisipasi luapan dari sejumlah sungai dan waduk, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara memprioritaskan program refungsi 12 waduk dan kali pada tahun 2015 mendatang. Selain pengerukan, refungsi juga akan dilakukan di bantaran dengan pembangunan jalan inspeksi.
Jalan inspeksi pun bisa membantu mengurai kemacetan di Jakut. Karena nantinya bisa jadi jalur alternatif kendaraan
12 kali dan waduk yang akan direfungsi dan dibangun jalan inspeksi diantaranya, sisi barat Kali Sentiong, Kali Sunter, Kali Angke, Kali Karang, Waduk Pluit Sisi Timur, Kali Cakung Drain, Kali Betik sisi selatan, Kali Angkasa, Kali Lagoa Buntu, Kali Cakung Lama dan Kali Banglio. Rencananya, jalan inspeksi akan dibangun dengan lebar sekitar 7 meter.
Sekretaris Kota Jakarta Utara, Junaedi, mengatakan, normalisasi terhadap sejumlah kali dan waduk di Jakarta tidak akan optimal bila sekitar bantaran tidak ditertibkan. Sebab, rumah di bantaran kali umumnya menjorok ke dalam kali dan mengganggu aliran air.
Jalan Inspeksi Saluran PHB Pulogadung Ambles"Selain itu, kegiatan normalisasi pun bakal terganggu dengan adanya rumah warga. Oleh karena itu, akan kita tertibkan dan bangun jalan inspeksi agar tidak kembali diserobot," katanya, Kamis (20
/11).Saat ini, pihaknya sudah meminta pihak kelurahan untuk mendata jumlah bangunan warga dan kepala keluarga (KK) di sekitar bantaran kali. Setelah pendataan, baru akan dikaji apakah dilakukan penggantian bangunan atau relokasi warga.
"Yang pasti itu jumlahnya ribuan. Kalau program ini bisa terealisasi, saya yakin lokasi genangan di Jakut jumlahnya bisa ditekan," ujarnya.
Sementara itu, Plt Walikota Jakarta Utara, Tri Kurniadi, mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait seperti, Sudin PU Tata Air, PU Jalan, Sudin Perindustrian dan Energi serta Sudin Pertamanan, agar secara terpadu mewujudkan program tersebut. Masing-masing UKPD nantinya akan bertanggung jawab menangani proyek sesuai bidangnya.
"Jalan inspeksi pun bisa membantu mengurai kemacetan di Jakut. Karena nantinya bisa jadi jalur alternatif kendaraan," tandasnya.